This is an outdated version published on 2025-02-23. Read the most recent version.

Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular (CVD), yang memerlukan pengelolaan efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Studi ini bertujuan untuk meninjau efektivitas edukasi gaya hidup sehat dalam pengelolaan kadar kolesterol melalui pendekatan studi literatur sistematis. Data diambil dari database ilmiah seperti PubMed dan ScienceDirect dalam rentang publikasi 10 tahun terakhir. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa intervensi non-farmakologis, termasuk wawancara motivasional, diet, dan aktivitas fisik, secara signifikan berdampak positif pada penurunan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C) dan peningkatan kepatuhan terhadap pengobatan. Program edukasi yang terstruktur, baik oleh perawat maupun ahli diet, terbukti meningkatkan kebiasaan hidup sehat dan mengurangi faktor risiko kardiovaskular tanpa efek samping yang merugikan. Selain itu, modifikasi gaya hidup seperti penyesuaian diet, peningkatan aktivitas fisik, dan penghentian merokok direkomendasikan sebagai langkah lini pertama dalam manajemen hiperkolesterolemia. Temuan ini mendukung pentingnya pendekatan preventif dan pengelolaan jangka panjang melalui intervensi edukasi dan gaya hidup yang dipersonalisasi.

Authors

  • Maghfiroti Fitri STIKes Sambas Author

Keywords:

antikanker, antimikroba, Bajakah Tampala, senyawa fenolik, Spatholobus littoralis

Abstract

Bajakah Tampala (Spatholobus littoralis Hassk.) diketahui mengandung senyawa bioaktif, termasuk fenolik, flavonoid, dan tannin, yang menunjukkan potensi tinggi sebagai agen antioksidan, antikanker, antimikroba, dan penyembuh luka. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini efektif dalam menetralkan radikal bebas, menghambat proliferasi sel kanker payudara, serta mempercepat proses penyembuhan luka. Kandungan dan stabilitas senyawa fenolik dalam tanaman ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti fase pertumbuhan, kondisi lingkungan, metode budidaya, serta teknik pengolahan pasca panen. Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa Bajakah Tampala memiliki potensi yang signifikan untuk dikembangkan sebagai bahan dasar dalam formulasi produk kesehatan dan terapi modern.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2025-02-23 — Updated on 2025-02-23

Versions

How to Cite

Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular (CVD), yang memerlukan pengelolaan efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Studi ini bertujuan untuk meninjau efektivitas edukasi gaya hidup sehat dalam pengelolaan kadar kolesterol melalui pendekatan studi literatur sistematis. Data diambil dari database ilmiah seperti PubMed dan ScienceDirect dalam rentang publikasi 10 tahun terakhir. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa intervensi non-farmakologis, termasuk wawancara motivasional, diet, dan aktivitas fisik, secara signifikan berdampak positif pada penurunan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C) dan peningkatan kepatuhan terhadap pengobatan. Program edukasi yang terstruktur, baik oleh perawat maupun ahli diet, terbukti meningkatkan kebiasaan hidup sehat dan mengurangi faktor risiko kardiovaskular tanpa efek samping yang merugikan. Selain itu, modifikasi gaya hidup seperti penyesuaian diet, peningkatan aktivitas fisik, dan penghentian merokok direkomendasikan sebagai langkah lini pertama dalam manajemen hiperkolesterolemia. Temuan ini mendukung pentingnya pendekatan preventif dan pengelolaan jangka panjang melalui intervensi edukasi dan gaya hidup yang dipersonalisasi. (2025). Pharmaceutical Journal, 1(1), 5-11. https://ejournal.kampusstikessambas.ac.id/index.php/DHJ/article/view/9